Minggu, 31 Januari 2021

Surat Tugas Mengikuti Seminar dan Diklat

Dokumen sekolah dasar | Untuk mengikuti kegiatan/acara seminar dan diklat, guru tentunya harus memiliki surat tugas dari sekolah. Surat tersebut nantinya akan diberikan ke Panitia penyelenggara seminar & diklat (pendidikan dan pelatihan) untuk dijadikan bukti bahwa guru bersangkutan benar ditugaskan oleh sekolahnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, di artikel ini saya akan membahas tentang surat tugas mengikuti seminar dan diklat.

Pembahasannya mencakup hal-hal yang tertera pada daftar berikut


Apa itu surat tugas mengikuti seminar dan diklat?

Ini adalah sebuah surat berisi penugasan dari kepala sekolah kepada guru yang ditugaskan untuk mengikuti kegiatan atau acara seminar dan diklat yang dilaksanakan secara resmi melalui jalur kedinasan.

Surat tugas tersebut harus dibawa oleh guru yang diberi tugas ke tempat pelaksanaan seminar dan diklat untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia pelaksana/penyelenggara acara/ kegiatan yang dimaksud sebagai tanda bukti bahwa guru benar telah diberi mandat untuk mengikuti kegiatan dimaksudkan.

Manfaat

Manfaatnya antara lain:
  • Dijadikan sebagai administrasi sekolah terkait arsip surat keluar
  • Dijadikan bukti penugasan dari sekolah oleh guru
  • Dijadikan dokumentasi oleh panitia penyelenggara diklat dan seminar.

Struktur

Struktur surat tugas yang dimaksud meliputi:
  • Kepala surat (Kop)
  • Judul
  • Nomor surat
  • Isi yang menjelaskan/ menerangkan bahwa kepala sekolah telah menugaskan guru yang disebutkan untuk mengikuti seminar & diklat
  • Tempat dan tanggal surat
  • Tanda tangan kepala sekolah.
Kira-kira begitulah struktur suratnya.

Contoh format surat tugas untuk mengikuti seminar dan diklat nasional di kabupaten

Contoh formatnya sebagai berikut:

PEMERINTAH KABUPATEN ...
DINAS PENDIDIKAN
KORWIL BIDANG PENDIDIKAN KECAMATAN ...
SEKOLAH DASAR NEGERI ...
Jl. ... Ds. ... Kec. ... Kab. ...

SURAT TUGAS
Nomor: 421/...-SD/I/2021


Kepala SD Negeri ... Kec. ... Kab. ... menugaskan kepada :
Nama : Siti Jubaedah, S.Pd.SD
NIP         : ...
Pangkat/Golongan : .../ ...
Jabatan : Guru Kelas 
Unit Kerja : SDN ...

Untuk melaksanakan tugas mengikuti seminar dan diklat nasional di Kabupaten ....
Demikian surat tugas ini dibuat untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

..., ... Januari 2021
Kepala Sekolah


..............................
NIP. .....................

Atau bisa juga dilihat pada gambar berikut.

surat tugas mengikuti seminar dan diklat
gambar contoh format

Bapak/Ibu juga dapat melihatnya dalam bentuk dokumen (docs) di sini: docs surat tugas seminar dan diklat.

Demikian yang dapat dibagikan pada artikel ini. Semoga bermanfaat dan selamat membuat surat yang dimaksud.

Sabtu, 19 Desember 2020

Tips dan Cara Menumbuhkan Kemandirian Anak Sejak Dini

Selamat datang Mamah/Bunda... Membantu anak menjadi pribadi yang mandiri adalah tugas orang tua. Bunda yang sedang membaca artikel ini pun saya yakin Anda adalah Ibu yang perhatian & peduli pada anak Anda.

Di artikel ini saya akan berbagi tips dan cara untuk menumbuhkan kemandirian anak sejak dini/kecil.

Mengapa harus sejak dini? Karena masa kecil adalah waktu yang tepat bagi kita dalam mendidik & mengarahkan anak sesuai dengan harapan.

Jika telat melangkah, artinya kita akan kehilangan kesempatan mendidik anak dengan mudah.

tips dan cara menumbuhkan kemandirian anak sejak dini
Didesain dengan Canva

Kita tahu saat masih kecil anak mudah untuk kita atur karena ini adalah masa dimana anak meniru semua yang ia lihat dan dengar.

Jadi, pada masa anak-anak hingga remaja, mereka tentunya memperhatikan perilaku orang tua dan lingkungannya sehingga di kemudian hari mungkin mereka akan melakukan apa yang ia perhatikan dari orang tua dan lingkungan sekitar.

Nah, lalu bagaimana tips dan cara menumbuhkan kemandirian pada anak sejak dini?

Berikut ini tips dan caranya:

#1 Memberikan Sikap Keteladanan

Keteladanan merupakan sikap baik yang dicontohkan melalui perbuatan. Sikap teladan dari orang tua perlu ditunjukkan kepada anak secara langsung maupun tak langsung.

Sebagian besar anak akan cenderung meniru apa yang dikerjakan orang tua ketimbang apa yang diucapkan kepadanya.

Karena dalam hal ini yang kita harapkan dari sang anak adalah tumbuh jiwa mandiri, maka memberikan contoh berupa perbuatan/tindakan lebih efektif dalam menumbuhkan kemandiriannya.

Kita ambil perumpamaan jika anak sering melihat orang tua membersihkan halaman rumah, mungkin suatu saat anak akan mendekati orang tua ketika sedang menyapu halaman dan ingin meniru orang tuanya menyapu di halaman.

#2 Melatih Anak Bertanggung Jawab pada Pekerjaannya

Orang tua juga bisa melatih anak untuk bertanggung jawab pada pekerjaannya. Maksudnya yaitu pekerjaan yang anak kerjakan.

Misalnya, setelah anak selesai menggambar dan mewarnai. Tidak ada salahnya jika orang tua melatih anak untuk merapikan kembali pensil warna ke dalam tempatnya setelah ia selesai menggambar; atau mungkin pekerjaan lainnya yang sudah dilakukan yang sekiranya anak bisa mengerjakan hal tersebut.

#3 Melibatkan Anak dalam Pekerjaan Rumah sesuai Kemampuan

Hal ini adalah yang sering digunakan para Ibu dalam mendidik anak supaya muncul karakter mandiri pada diri anak.

Hal yang sering dilakukan yaitu membereskan tempat tidurnya sendiri saat bangun. Ini juga termasuk hal yang mudah untuk dikerjakan oleh anak. Namun orang tua juga perlu mempertimbangkan kemampuan sang anak.

Jika sekiranya mereka sudah mampu untuk membereskan tempat tidurnya sendiri, tidak ada salahnya melibatkan anak untuk melakukan pekerjaan selama ia mampu melakukannya.

#4 Memberikan Kesempatan Anak Melakukan suatu Pekerjaan tanpa Bantuan

Poin ke-4 ini adalah cara yang wajib dilakukan ketika anak sudah bisa dan mahir melakukan suatu pekerjaan tertentu.

Jadi, di sini posisi orang tua juga perlu memperhatikan apa yang mampu dikerjakan anak. Jika Anda merasa sang anak sudah pandai melakukan suatu pekerjaan, katakanlah ia mampu menulis sendiri, maka biarkan mereka menulis tanpa bantuan Anda.

Nah, itulah tips dan cara menumbuhkan kemandirian anak sejak dini. Diharapkan dengan penjelasan ini sedikitnya dapat memberikan gambaran dalam mendidik anak supaya tumbuh jiwa mandiri dalam diri mereka, sehingga saat mereka sudah besar nanti mereka tidak terlalu bergantung pada orang lain dan dapat melakukan pekerjaannya sendiri.